Friday, January 24, 2014

Semester 8....

Hari ini adalah hari pertama pengisian SIAK internal. Saya nggak ngisi apa-apa karena udah nggak ada matakuliah internal yang harus diambil dan matakuliah skripsi belum keluar.

Banyak sekali yang harus segera saya selesaikan sebelum bulan berganti menjadi Februari: proposal skripsi, dokumen-dokumen untuk pendaftaran KGSP, ikut tes TOEFL (walaupun tidak wajib tapi setidaknya biar menjadi nilai tambah untuk dokumen pendaftaran KGSP saya)...

Lalu tiba-tiba terbayang jelas bahwa bulan akan segera berganti menjadi Februari, Maret, April, Mei, ... dan kemudian Juni. Lalu Juli. Dan Agustus.

Kalau semua berjalan lancar, semua bab skripsi saya harus selesai bulan Mei. Lalu pengumuman KGSP pun sekitar bulan segitu katanya....

Ya Allah, kuatkan dan lancarkanlah hamba dalam menjalani semester 8 ini. Tunjukkanlah hamba jalan yang terbaik bagi hamba. Amiin.

Saturday, January 4, 2014

Jooyoung participates in B1A4's 2nd album Who Am I

On January 3rd 2014 4:12 pm, Jooyoung tweeted:

이번에 제 친구 비원에이포 정규 앨범 동우의 솔로곡을 참여 해씀다- 비원에이포 화이팅이다아 이 사람도 같이 핢 이사람은 서울 이란 노래도 핢. 무튼 흥해라!
trans: This time I participated in my friend Dongwoo's solo track in B1A4 full length album. B1A4 fighting I also worked toghether with this person @Cheezecloud He also works in the track titled Seoul. Anyway support us!

screencap-ed from the news in dkpopnews

Personal note:
I am happy that Jooyoung is able to work together with his bestfriend, and at the same time, gaining more popularity. I wish B1A4 the best for this comeback (which unfortunately, has to be in the same month with DBSK's and Rain's long-awaited comeback).

Bahasa dan Kebudayaan Korea UI part#2

Kalau sebelumnya saya bilang sebaiknya masuk jurusan Bahasa dan Kebudayaan Korea UI saja kalau Anda adalah murid kelas XII dan masih belum punya bayangan mau masuk jurusan mana, sekarang saya akan menjelaskan kenapa saya bilang begitu.

Saat ini di Indonesia hanya ada tiga universitas yang menyediakan program studi Korea, yaitu Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, dan Universitas Nasional. Lulusan yang dihasilkan oleh masing-masing universitas per tahunnya tidak mencapai 100 orang. Sementara itu, perusahaan Korea yang masuk ke Indonesia untuk menanam modal dan membuka cabang setiap tahunnya meningkat drastis. Belum lagi kerjasama-kerjasama kedua negara di berbagai bidang yang terus meningkat. Bisa dibayangkan betapa jauh gap antara supply dan demand tenaga kerja yang mampu berbahasa Korea.

Kalau cuma mau bisa berbahasa Korea, kenapa harus kuliah segala? Kan bisa kursus. Sekarang juga sudah ada banyak kursus bahasa Korea di mana-mana.