Saturday, February 13, 2010

MIPA = Fakultas Miskin Prospek?

Ini juga hasil dari tugas esai yang dikasih Bu Nina tersayang. Ini buatan Tincul, si mahasiswa Departemen Kimia Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia angkatan 2010. Kata dia, esai ini ia jadikan sebagai ‘balasan dan jawaban’ dari notes seorang teman di facebook yang ngebahas soal MIPA dan Teknik. Kenapa gue post di sini? Sebagai bukti bahwa walaupun jiwa gue sastra, tapi gue tetep orang IPA dan gue bangga jadi orang IPA! :D

MIPA = Fakultas Miskin Prospek?

 Ketika kita hendak memilih jurusan di perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, kita akan menemukan satu fakultas yang berisi jurusan-jurusan atau departemen-departemen ilmu murni, seperti Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, dan juga Farmasi. Di beberapa universitas, fakultas ini memiliki jurusan tambahan seperti Ilmu Komputer, Statistik, dan Instrumentasi. Fakultas tersebut adalah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).

Fakultas MIPA adalah fakultas yang terfokus pada konsep keilmuan secara murni dan mendalam di bidang pada masing-masing jurusan. Ini terlihat jelas dari kurikulum yang dimiliki oleh tiap jurusan. Misalnya pada jurusan Kimia, fokus konsepdiperdalam dengan adanya cabang-cabang seperti Kimia Analitik, Kimia Organik, Kimia Anorganik, dan Biokimia yang setiap cabangnya terdiri lagi dari berbagai spesifikasi. Begitu pula dengan jurusan yang lainnya.

Kefokusan paa ilmu dasar/murni yang dipelajari, membuat masyarakat berpikir bahwa MIPA adalah fakultas yang miskin dengan prospek dan prospek kerja. Sudah sangat berakar pola pikir dan anggapan bahwa lulusan MIPA hanya memiliki dua pilihan, ilmuwan atau guru. Ini disebabkan yang mereka pelajari hanyalah ilmu dasar dan kalaupun mereka bekerja di dunia perindustrian, mereka hanyalah konseptor penghuni laboratorium. Masalah penghasilan yang rendah pun turut menjadi bagian dari paradigma yang berkembang.

Padahal bila kita mengkaji lebih dalam lagi, kita akan menemukan fakta bahwa MIPA adalah ibu dari segala jurursan berbau sains. MIPA dapat pula diibaratkan sebagai akar dari sebuah pohon masa depan. Kalau kita sudah menjadi akar, bukankah kita akan punya banyak kesempatan untuk menumbuhkan jutaan cabang dalam mengembangkannya? Apalagi, di fakultas tersebut, para peserta didik akan diberikan penanaman pola pikir yang tidak diberikan di fakultas lain. Pola pikir yang berbeda dan berorientasi pada hal pasti akan menumbuhkan cabang-cabang yang kekar dan dinamis. Ketika sebuah pohon memiliki akar yang kuat, mau jadi pohon raksasa pun tidak masalah. Ini mengindikasikan bahwa visi menjadikan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai pilar kemajuan bangsa akan tercapai dengan mudah bila para insan yang menghuni bangsa tersebut memiliki ilmu dasar yang kuat. Ini menunjukkan bahwa jurusan MIPA pun memiliki prospek yang luas.

Para lulusan MIPA pun memiliki banyak kesempatan untuk merangkul berbagai profesi. Industri perminyakan dan pertambangan yang dianggap sebagai lapangan kerja penuh untuk teknik, ternyata membutuhkan jasa ahli Kimia, Fisika, Biologi, dan Matematika dalam jumlah yang relatif banyak. Perkembangan teknologi yang dinamis membuat dunia perindustrian mencari berbagai cabang baru mengenai proses dan analisis metode produksi dari gabungan tenaga MIPA maupun teknik.

Negara Indonesia yang merupakan negara berkembang, membutuhkan pribadi-pribadi yang mandiri. Oleh karena itu, alangkah baiknya bila orientasi para mahasiswa bukanlah bekerja, tapi menciptakan lapangan kerja. Para lulusan MIPA yang memang memiliki bakat sebagai konseptor, dapat membuat dan menciptakan inovasi baru untuk proyek-proyek pembangunan di segala bidang/sektor, seperti sektor pangan, kesehatan, teknologi komputer, dan konversi energi. Tentu saja ini akan menyerap banyak tenaga kerja.

Kita pun dapat melihat salah satu contoh sosok sukses hasil didikan Fakultas MIPA, yaitu Profesor Yohanes Surya. Beliau berhasil membawa Indonesia menjadi juara dunia Olimpiade Fisika Internasional tahun 2006. Kini, beliau merangkap banyak profesi sebagai ilmuwan, motivator, dosen, penulis, dan pengembang industri.

MIPA memang hanya berorientasi pada ilmu dasar secara mendalam, tetapi kreativitas dan pola pikir yang diterapkan secara baik akan menjadikan insan-insan MIPA sebagai insan-insan produktif yang tidak bergantung penuh kepada institusi/pemerintah dalam berkarya. Ini adalah jalan terbaik untuk menciptakan propek yang baik pula bagi lulusan MIPA dan tidak menutup kemungkinan bagi lulusan dari jurusan lain.

35 comments:

  1. sebagai mahasiswa angkatan baru di FMIPA Universitas Lampung...
    saya senang bisa membaca artikel ini.
    Terima Kasih.

    ReplyDelete
  2. isi artikelinisangat bagus sekali. membuat saya menjadi yakin dan semangat untuk masuk di universitas mengambil jurusan mipa matematika...
    thankz a lot^_^

    ReplyDelete
  3. makasihh..
    aku jd ada pencerahan utk tdk menyesali jurusan yg telah diraih di undip.
    MIPA-matematika.
    ternyata artikel ini memberi semangat utk trus majuu..

    ReplyDelete
  4. alhamdulillah....
    syukron mbak,,,
    ga jadi ragu lagi buat meneruskan perjuangan di fak MIPA Biologi UNY.....

    ReplyDelete
  5. bagus tulisannya,,
    aq copy, n posting di fb aq ya,,
    boleh ga??

    ReplyDelete
  6. all: alhamdulillah, artikel ini bisa berguna buat semuanya.. perasaan Tincul bisa menggugah orang lain, alhamdulillah...

    yuza: silakan, tapi tolong credit ke Aryani Titin http://www.facebook.com/#!/profile.php?id=1376690607&ref=ts soalnya artikel ini dia yang buat...

    ReplyDelete
  7. Sungguh artikel yg ckup untk membri mtvasi bagi smua yg sdang bergelut d jur MIPA , q sbg mhasiswa fakultas MIPA - Kimia merasa termtvasi dg adanya artkel ini , smangad smua ,...

    ReplyDelete
  8. artikel yang bagus...,, aq jd gak ragu lagi dengan fak.mipa...,,trims

    ReplyDelete
  9. makasih loo atas pecerahanya

    ReplyDelete
  10. all: semangat yaa mahasiswa MIPA! :D

    ReplyDelete
  11. hidup FMIPA....!!!hidup Fisika....

    ReplyDelete
  12. wah.... mksih.. bener2 bisa menggugah semangat saya.. FMIPA memang joss.. hehehehe

    ReplyDelete
  13. saya jd tambah yakin sama FMIPA yg akan sya tempuh...thanks

    ReplyDelete
  14. artikel'a bagus...aku jd g ragu lagi ambil fmipa...

    ReplyDelete
  15. pertama kali milih mipa, krn dorongan dr kk dan tentor les.
    dan stlah hr ini liat sya lulus mipa mtk, smpet brkcil hati krn,
    biaya plg rendah
    tiba" sj trpkir kalau kualitasny jg bisa plg rendah, tp stlah bca blog ini, sya gak malu sm skali, dan yakin Allah sudah mmbrikan yg trbaik kpda saya
    trima kasih byk :)

    ReplyDelete
  16. saya maba fisika ugm namun tidak jadi karena orang tua melarang saya masuk mipa sedih sekali rasanya -faiq fakhri khariri- fb : faiqfahri@yahoo.com

    ReplyDelete
  17. bagus bgt artikel'y. . HIDUP MIPA!!!
    HIDUP UI!!!

    ReplyDelete
  18. makasih udh memotivasi
    semoga thn depan bisa diterima di FMIPA ITB

    ReplyDelete
  19. Posting yang bagus. Saya jadi semakin semangat untuk masuk FMIPA. Terimakasih.

    ReplyDelete
  20. Puji Tuhan... saya sangat mencintai fisika murni.. dan ingin skali masuk FMIPA tapi teman2 saya tdk ada yg b'keinginan spt saya.. awalnya saya tdk yakin,, tpi karena tulisan anda.. saya mmiliki dasar keyakinan... THX..

    ReplyDelete
  21. telat baca.. tapi thk's ya jadi ada semangat buat ngejalanin sampe akhir diFMIPA FISIKA.. yng ditentang ma keluarga, yang dicap gak akan jadi apa-apa tapi dengan artikel ini ALLAH pasti udah menentukan rezeki masing-masing :). tq

    ReplyDelete
  22. Jadi terinspirasi utk msuk FMIPA Biologi di IPB,, thankz bwt motivasi'a.... smoga keluarga sya tdk bertentangan dgn jalan yg ingin sya pilih itu... Aamiin

    ReplyDelete
  23. lagi debat sma abi, bismillah.. daftar mipa.

    ReplyDelete
  24. Hidup MIPA!! Salam kenal semua..

    ReplyDelete
  25. Wah.. bagus banget nih artikel.. buat kita nak mipa jadi makin semngat... aku yg sempat nggk percaya diri utk masuk MIPA Matematika jadi makin percaya diri... padahal dari awal memang aku senangnya matematika.... hahaha

    ReplyDelete
  26. salam kenal :D #hidupFMIPA -FMIPAITB2012

    ReplyDelete
  27. Suka banget sama artikel ini :D

    1) karna yang postingin juga sama kayak saya, jiwanya jiwa sastra banget tapi kenyataannya anak ipa dan bangga jadi anak ipa
    2) bikin saya makin yakin milih farmasi ui dan kimia ui pas snmptn 2013

    ganbare~

    ReplyDelete
  28. baca artikel ini jadi gak ragu mau ngambil FMIPA Biologi :)

    ReplyDelete
  29. Good article... satu pemikiran dengan saya dr basic ilmu BIOLOGI MURNI. Buat temen-temen yang mau tambah informasi ttg BIOLOGI MURNI dan prospek kerjanya.. please check this out yah.. http://meandbiology.wordpress.com/2013/03/04/jurusan-biasa-…ar-biasa-part3/ ...thank ya min.. \(^_^)/

    ReplyDelete
  30. Fmipa itu penting banget.. Anak teknik juga butuh anak fmipa. Saya kuliah di jurusan t. Kimia dan karena sya tidak trlalu memperdalam ilmu kimianya. Shingga dibutuhkn anak kimia murni yg punya konsep baru dalam produksi.. Intinya,kita bisa bekerja sama.. Yg kuliah di kimia murni dan punya penemuan baru dlm bidang kimia bisa ksih tau sya. Klo klian bisanya yg skala lab,sya bikin yg skala industrinya

    ReplyDelete
  31. Doain gw masuk FMIPA UI fak. Kimia thn ini. #JalurSNMPTN
    Gw tau klo FMIPA ga bisa diremehin sama fakultas yg lain.

    ReplyDelete