Monday, August 29, 2011

Don't judge a book by its cover; pengalaman membuktikan

Itu peribahasa bukan sembarang peribahasa. Kenapa? Mewujudkannya susah euy. Walaupun kita sudah berusaha sekuat tenaga untuk tidak berprasangka buruk, pasti ada saat-saat di mana secara tidak sadar kita akan berprasangka buruk. Yah, seperti acara Buka Puasa Gembira Ria bersama Sastra Korea UI hari Sabtu kemarin ini...

Acara bukber di ZOE ini dilaksanakan atas latar belakang yang agak nggak enak. Pengurus HWARANG (2009) setelah diskusi sama Bu CTB memutuskan tahun ini Graduation 2007 digabung sama Halal Bihalal dan gak ada buka puasa bersama. Tapi hal ini gak diberitakan ke angkatan-angkatan atas dan tiba-tiba saat tinggal H-seminggu, seorang senior (super tua) 'meledak'lah di grup facebook Sastra Korea semua angkatan. Kemudian beberapa senior lain (2008) berinisiatif bikin bukber dadakan tanpa proposal dan hal-hal ribet lainnya, di ZOE.

Waktu tiba di ZOE, saya gak langsung ke atas karena 1) takut kalo ketemu segitu banyak senior sendirian 2) mau baca Skip Beat! 19 dulu hehehehe :D  Saya baru naik ke lantai 2 (tempat acara) sekitar jam setengah 6, setelah semua anak 2010 datang (yang ternyata cuma enam orang! T.T)  Takutlaaah saya menghadapi segitu banyak senior... Apalagi keadaan di grup facebook itu tidak bisa dikategorikan menyenangkan, dan sejak kapan sih segitu banyak senior akan tampak begitu bersahabat?


Setelah acara berjalan beberapa saat ('sambutan' dari Kak Arie yang menyatakan bahwa Bukber Gembira Ria nggak dipungut biaya karena atas pesan PO KCD 2010 dananya pakai surplus KCD -,-; kultum dari Bang Johan yang dianggurin oleh sebagian besar peserta bukber; buka puasanya --pakai es buah, kue soes, risol, es teh manis), saya merasa agak sia-sia saya datang ke sini. Kami semua duduk di dua meja panjang, dan seating plannya terbagi menurut angkatan. 2006 duduk bergerombol, di sebelahnya 2007 juga bergerombol, dan 2009 nyelip (karena cuma dua orang yang dateng). Di meja satunya, sebagian meja ditempati 2008 --yang memang sebagian besar dari peserta bukber--, ditambah 2010 dan 2011 (3 orang + 1 orang dateng jam setengah 7) di ujung meja. Kegiatannya jadi ngobrol-ngobrol berkelompok-kelompok gitu, dan bukbernya lebih ke 'makan bareng' belaka. Euleuh, ngapain pisan saya dateng. Tadinya saya mikir begitu.

Tapi setelah kami makan besar dan banyak yang mulai foto-foto (terutama dengan Kak Arie yang mau terbang ke Korea tanggal 4 Sept besok), Kak Bata menghampiri saya dan teman-teman 2010 serta 2011. Mulailah ia share tentang pengalaman-pengalamannya, penyesalan-penyesalan atas hal-hal yang tidak ia lakukan waktu masih kuliah, dan nasihat-nasihat kecil yang sungguh mengena. Ada satu nasihatnya yang paling mengena di hati saya,

Dunia nggak selebar daun Korea aja.

Itu memang plesetan dari pepatah (atau peribahasa? hehehe), tapi asli, dalem, menusuk pas ke sasaran. Trus Kak Bata juga bilang betapa susahnya mimpin anak Korea (dia ketua HWARANG 2007) karena kebanyakan anak Korea senang berlindung dibalik tugas yang menggunung sebagai alasan untuk tidak mau repot-repot mengurus HWARANG apalagi acara-acara HWARANG. Shoot, benar sekali Kak! Anak didik angkatan Anda sudah membuktikannya *nada datar

Nasihat selanjutnya, buatlah skripsi. Sebisa mungkin, jangan ambil jalur nonskrip, karena nantinya akan ada kesulitan-kesulitan yang timbul gara-gara nonskrip (banyak pekerjaan yang nanyain apa judul skripsi Anda). Yah, kalo angkatan 2010 ke bawah sih memang sudah wajib skripsi...

Sungguh, obrolan dengan Kak Bata membuat saya sedikit menyesal baru naik ke atas mepet buka. Coba dari jam 5an gitu, mungkin saya bisa ngobrol lebih banyak dan dapat lebih banyak pengetahuan --but on second thought, belum tentu juga sih, hehehe.

Inti saya menulis postingan ini, saya mau share kalo bukber itu memberi saya pengalaman lebih akan peribahasa Don't judge a book by its cover itu. Senior tua yang tahu-tahu ngamuk itu bukan karena dia nggak ada kerjaan makanya pengen bikin rusuh saja, tapi ada hal lain yang ingin ia pertahankan: kesempatan ia ketemu dan kumpul dengan kawan-kawannya yang sudah berpencar entah ke mana, kesempatan untuk catch up dan mengupdate siapa saja junior-juniornya, dan jelas, kesempatan bersilaturrahim. Oke, mungkin yang terakhir bukan alasan si senior tua itu ya, tapi itu bisa dimasukkan sebagai alasan yang bagus.

Jangan berprasangka kalau suatu acara bakal membosankan atau full of intimidating air atau gimana. Ikuti saja dulu acaranya baru buat impresi. Jangan berprasangka buruk, jangan paranoid...

Eh, ngomong-ngomong soal Don't judge a book by its cover, semalam di Mario Teguh Golden Ways juga ada yang sempat nanya soal itu lho. Tahu jawabannya Pak Mario?

Seorang pengarang yang baik akan memperhatikan cover untuk bukunya, dan tentu ia ingin cover yang terbaik. Penerbit yang menghargai pengarangnya juga pasti akan memberikan cover yang terbaik untuk buku tersebut.
Mario Teguh (Mario Teguh Golden Ways 28 September 2011)

Nah, lho. Silakan dicerna sendiri yaa :)


No comments:

Post a Comment