Wednesday, May 6, 2009

Saat Terakhir part 5

Beberapa hari setelah kejadian di kafe Moonbucks, CRMF manggung di kafe Delite. Performa mereka berantakan. Beberapa kali Charli lupa liriknya. Setelah selesai manggung, mereka berkumpul di ruang ganti.

Ferdi:    Lo kenapa sih Char? Nyanyinya kok nggak kayak biasanya.

Charli:    (tertunduk diam)

Miko:    Lo tuh apa-apaan sih Char? (mendorong tubuh Charli) Performance kita hancur gara-gara lo! (menuding wajah Charli)

Ferdi:    (menyentuh bahu Miko) Tahan, Mik… Mungkin Charli masih terpukul gara-gara kejadian di Moonbucks itu.

Ryo:    Tapi nggak bisa gitu juga Fer, kita kan harus profesional.

Miko:    Char, kalo lo jantan dan emang beneran cinta sama Sylvia, lo harus buktiin bahwa lo itu berharga! Tunjukin kalo dia salah karena udah nolak lo! Bikin CRMF jadi terkenal! (keluar dari ruangan dengan membanting pintu)

Windi:    (memandang Charli dan pintu ruang ganti bergantian dengan khawatir, kemudian pergi menyusul Miko)

Ryo:    (setengah berdiri, hendak mengejar Windi) Win, ….

Ferdi:    (menahan Ryo) Biarin aja. (menggelengkan kepala)

Charli:    (menggumam) Harus jadi terkenal ya…

Ferdi & Ryo:    Hah? (menoleh ke arah Charli)

Charli:    Oke! Gue akan buat CRMF terkenal dan jadi band papan atas! Kalo udah begitu, Sylvia nggak akan nolak gue!

Ryo:    Kenapa lo selalu ngeliat ke yang jauh sih? Kenapa lo nggak pernah merhatiin yang ada di deket lo? (kesal)

Charli:    (mengerutkan kening) Ngomong apa sih lo? (mengibaskan tangan) Aaah pokoknya mulai saat ini, latihan kita harus lebih serius dan intensif! Kita juga harus sering-sering ngirim demo lagu ke label-label, dan nyari kesempatan manggung di manapun! (berapi-api)

Ferdi:    (berkata pada Ryo) Yeah… semangat yang bagus, sih…

Ryo:    (mengangkat bahu dan kedua tangannya)


 

Sejak saat itu, CRMF intensif latihan di tempat mangkalnya. Windi sibuk mengantarkan demo album CRMF ke perusahaan-perusahaan rekaman.

No comments:

Post a Comment